Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 6 Aktivitas Berbahasa
Bahasa Indonesia · Bab 6 Aktivitas Berbahasa
Adi Abdul Somad , Aminudin , Yudi Irawan

24/08/2021 16:37:23

SMA 12 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Aktivitas

Berbahasa

6

Pelajaran

Dalam suatu organisasi, sering diselenggarakan suatu

kegiatan. Namun, sebelum kegiatan tersebut disetujui oleh pihak

terkait, program kegiatan sering dipresentasikan terlebih dahulu.

Program kegiatan harus disusun dengan baik. Hal ini dimaksudkan

agar program yang disampaikan dapat dipahami dan disetujui

oleh pihak terkait. Di samping itu, Anda dapat memberikan saran

perbaikan pada laporan yang disampaikan. Saran perbaikan dapat

ditulis dalam bentuk kritik. Namun, menulis kritik harus dilengkapi

dengan argumen dan data yang mendukung. Selain kritik, ada pula

esai yang mengulas sesuatu berdasarkan sudut pandang penulis.

S

u

m

b

e

r

:

K

o

r

a

n

T

e

m

p

o

,

M

e

i

2

0

0

6

86

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Peta Konsep

Kegiatan Berbahasa

disertai data-data untuk

mendukung kebenaran

membuat ringkasan

informasi

antara lain

mengukur kecepatan membaca

dengan rumus kecepatan

membaca

menerapkan prinsip-prinsip penulisan

kritik dan esai

dengan cara

dilakukan dengan

bertujuan

dengan langkah

mencatat pokok-pokok

informasi

menjawab secara benar 75%

dari pertanyaan

mengenal ciri-ciri kritik dan esai

Mempresentasikan program kegiatan

Menganalisis program kerja/proposal

Membaca cepat

Menulis kritik dan esai

Mendengarkan dan mengajukan saran perbaikan

Alokasi waktu untuk Pelajaran 6 ini adalah 18 jam pelajaran.

1 Jam pelajaran = 45 menit

87

Aktivitas Berbahasa

Pernahkah Anda melihat kampanye pemilihan partai politik,

kampanye pemilihan kepala desa, atau kampanye pemilihan gubernur?

Dalam kampanye tersebut, para calon sering mempresentasikan

program-program yang akan dilakukan seandainya terpilih nanti.

Di sekolah, Anda pun tentu pernah mengikuti acara kampanye

pemilihan OSIS. Setiap calon ketua OSIS harus menyampaikan

program-program kegiatan yang akan dilakukannya setelah

terpilih.

Dalam menyampaikan program, Anda harus menguasai terlebih

dahulu materi yang akan disampaikan. Jika perlu, tambahkan informasi

yang memperkuat materi program yang akan Anda sampaikan.

Biasanya, program yang akan diselenggarakan dalam skala besar

dituangkan dalam bentuk proposal.

Sebelum menyampaikan program kegiatan, Anda harus mem-

persiapkan beberapa hal, seperti menyiapkan materi dengan baik agar

Anda siap untuk menjawab jika ada pertanyaan dari pendengar. Kemudian,

persiapkan alat-alat penunjang yang diperlukan, seperti penggandaan materi

program, perangkat tata suara, dan alat peraga. Selain itu, agar Anda tampil

percaya diri dalam menyampaikan program, berlatihlah terlebih dahulu.

Bacalah contoh proposal kegiatan berikut.

A

Mempresentasikan

Program Kegiatan

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat mengemukakan

program kegiatan atau proposal secara terperinci untuk mendapat-

kan tanggapan; mengemukakan informasi tambahan yang dapat men-

dukung program kegiatan atau poposal; dan memperbaiki program

kegiatan atau proposal berdasarkan berbagai masukan.

Proposal

Menyambut Bulan Bahasa dan Sastra

SMA Bina Karya

I. Dasar Pemikiran

Dalam meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa, kegiatan belajar tidak harus dilaksanakan

di dalam kelas. Pembelajaran lebih efektif diaktualisasikan secara nyata dalam bentuk

aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, kami, selaku pengurus OSIS SMA Bina Karya, bermaksud mengadakan kegiatan

apresiasi bahasa dan sastra.

II. Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

a. Ajang apresiasi dan kreasi siswa dalam bidang bahasa dan sastra

b. Memupuk persaudaraan antarsiswa

c. Mengembangkan minat dan bakat siswa

III. Pelaksanaan

a. Waktu

: Tanggal 20–25 Oktober 2007

b. Tempat : Aula SMA Bina Karya

c. Peserta : Siswa SMA Bina Karya

88

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

IV. Kegiatan

Kegiatan yang akan diselenggarakan adalah sebagai berikut.

a. Lomba pidato

b. Lomba membaca dan menulis puisi

c. Lomba menulis cerpen

d. Seminar Bahasa

V. Kepanitiaan

Pelindung

: Ihsanudin, B.A.

Penanggung Jawab

: Drs. Mastur

Drs. Agus Santoso

Dra. Halimah

Abdul Haris, S.Pd.

Panitia Pelaksana

Ketua

: Ade Sanjaya

Wakil Ketua

: Ujang Muhtadin

Sekretaris

: Nitra Legiarti

Bendahara

: Dewi Malasari

Koordinator Seksi : Prabowo

VI. Anggaran Dana

(Terlampir)

VII. Perincian Kegiatan

(Terlampir)

VIII. Penutup

Tanpa dukungan dari berbagai pihak, keberhasilan kegiatan ini tidak mungkin terlaksana.

Untuk itu, kerja sama yang ada di antara kita semua sangat diperlukan. Semoga kegiatan

ini terlaksana dengan baik.

Madiun, 10 September 2007

Ketua Panitia Sekretaris

Ade Sanjaya

Nitra Legiarti

Menyetujui,

Kepala SMA Bina Karya

E. Ihsanudin, B.A.

NIP. 130162537

1. Diskusikanlah program kegiatan yang ada dalam proposal

tersebut.

2. Catatlah hal-hal yang perlu diperbaiki atau perlu

disempurnakan.

3. Perbaikilah proposal tersebut berdasarkan catatan yang Anda buat.

Uji

Materi

89

Aktivitas Berbahasa

Pernahkah Anda memperhatikan seorang presenter melaporkan

informasi? Anda tentu sering mendengarkan informasi yang

disampaikan baik melalui media elektronik, seperti radio dan

televisi maupun secara langsung. Setelah informasi disampaikan,

Anda dapat memberikan tanggapan berupa saran perbaikan kepada

penyampai informasi.

Mintalah seorang teman Anda untuk membacakan teks informasi

berikut. Kemudian, perhatikan cara teman Anda menyampaikan

informasinya, seperti pelafalan dan intonasi.

B

Kegiatan

Lanjutan

1. Buatlah beberapa kelompok.

2. Susunlah sebuah program yang berhubungan dengan

pelestarian kesenian dan kebudayaan Nusantara.

3. Presentasikan program yang telah dibuat oleh kelompok

Anda di depan kelompok lain untuk ditanggapi.

4. Sampaikanlah program tersebut dengan bahasa yang

santun dan tampillah penuh percaya diri.

Mengajukan Saran terhadap

Informasi yang Disampaikan

P

hk h A d

hik

l

k

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat mencatat pokok-

pokok informasi yang disampaikan secara langsung; mengajukan

saran perbaikan kepada pembicara; dan menulis ringkasan isi

informasi.

Bumi dari Ruang Angkasa

Commander Eileen Collins, komandan

dalam misi penerbangan Discovery kali ini,

mengatakan bahwa ia dan awak pesawat ulang

alik lain menyaksikan dari angkasa, betapa luasnya

kerusakan lingkungan di Bumi. Oleh karena itu, ia

menyerukan penanganan untuk melindungi alam

yang lebih serius.

Komentar itu disampaikan Collins ketika

NASA sedang menimbang-nimbang apakah akan

mengirimkan astronotnya untuk melakukan

spacewalk

guna memperbaiki kerusakan lapisan

penahan panas dekat kokpit pesawat.

"Kadang-kadang, kami melihat erosi dan kami

juga melihat luasnya penggundulan hutan. Hal-hal

seperti itu sangat banyak dijumpai di beberapa

bagian dunia," kata Collins dalam wawancara dari

luar angkasa bersama para pejabat Jepang di Tokyo,

termasuk Perdana Menteri Junichiro Koizumi.

"Kami berharap agar orang-orang menjaga

Bumi kita dan mengganti sumber daya yang telah

mereka ambil," ujar Collins, yang berbicara di

samping astronot Jepang Soichi Noguchi di depan

bendera Jepang. Collins, yang saat ini terbang

dalam misi keempatnya bersama pesawat ulang

alik, mengatakan bahwa dari ruang angkasa terlihat

betapa pentingnya perlindungan terhadap atmosfer

Bumi.

"Atmosfer kita terlihat seperti kulit telur.

Sangat tipis," katanya. "Kami kini tahu bahwa kita

tidak mempunyai banyak udara. Jadi, kita harus

menjaga apa yang kita miliki saat ini."

Discovery, saat ini, bergabung dengan stasiun

ruang angkasa internasional dan keduanya mengorbit

pada ketinggian 352 kilometer di atas Bumi.

Sumber

:

Kompas

, 5 Agustus 2005

90

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Mintalah salah seorang teman untuk membacakan teks informasi

berikut seperti seorang pembawa acara berita. Kemudian, simak dan

perhatikan sikap teman Anda.

Uji

Materi

Bagaimana penyampaian yang dilakukan oleh teman Anda?

Coba Anda beri saran terhadap penyampaian teman Anda tersebut.

Saran perbaikan dapat berupa cara penyampaian informasi, seperti

pelafalan, informasi, kejelasan suara, dan penggunaan kalimat yang

efektif. Selain itu, Anda pun dapat memberikan saran perbaikan

terhadap isi informasi yang disampaikan.

Sebelum Anda memberikan saran, sebaiknya, Anda mencatat

pokok-pokok isi informasi yang disampaikan. Saran yang akan

Anda berikan dapat diungkapkan secara tertulis ataupun secara

lisan. Menurut Anda, informasi apa yang disampaikan oleh teman

Anda?

Bahasa Pengaruhi Mata Kanan

Bahasa tidak hanya digunakan sebagai sarana

berkomunikasi dan berhubungan dengan ucapan

saja. Respon mata dalam memandang sesuatu juga

dipengaruhi oleh bahasa. Akan tetapi, pengaruhnya

hanya untuk mata kanan. Para peneliti di University

of California menguji hipotesis, yang menyatakan

bahwa bahasa berperan dalam mengatur persepsi

atau pandangan seseorang, dengan cara melakukan

serangkaian tes warna. Dari teks tersebut, mereka

menemukan bahwa manusia mampu mengenali

warna lebih cepat dengan mata kanan daripada

mata kiri. Hasil temuan mereka dimuat dalam

Proceedings of the National Academy

of Sciences

,

mereka menyatakan bahwa hal tersebut terjadi

karena tubuh bagian kanan diproses oleh area otak

yang mengendalikan bahasa.

yang menggunakan bahasa Inggris membedakan

dengan jelas batas warna hijau dan biru tidak

seperti orang Mexico yang berbahasa Tarahumara.

Mereka tidak membedakan penyebutan untuk

kedua warna tersebut.

Dalam penelitian itu, para peneliti meminta

tiga belas orang untuk mengidentifikasi warna

sebuah lingkaran di antara lingkaran-lingkaran

warna lainnya. Pada percobaan pertama, seluruh

lingkaran berwarna biru dan salah satunya dengan

tingkat ketajaman berbeda. Dalam percobaan

kedua, digunakan dua warna, hijau dan biru. Para

sukarelawan ternyata lebih cepat mengenali per-

bedaan warna pada percobaan kedua jika meng-

gunakan mata kanannya. Adapun pada percobaan

pertama tidak ada perbedaan kecepatan.

Para peneliti yakin hal tersebut terjadi

karena kedua warna memiliki nama yang berbeda

pada percobaan kedua. Selain itu, otak mampu

mengidentifikasi warna lebih cepat ketika terlihat

di daerah penglihatan tertentu. Untuk memperkuat

temuan ini, tim peneliti melakukan percobaan lagi,

tetapi meminta para sukarelawan untuk berlatih

mempengaruhi fungsi bahasa di otak. Hasilnya

menunjukkan bahwa perbedaan kecepatan me-

ngenali warna antara mata kanan dan mata kiri

berkurang. Para peneliti menyatakan, temuan ini

mendukung hipotesis Whorf, tetapi hanya berlaku

untuk mata kanan. Penelitian sebelumnya juga

pernah diakukan untuk mengetahui pengaruh

bahasa terhadap persepsi, namun dengan meminta

jawaban ya atau tidak dalam penelitian tersebut.

Sumber

:

Kompas

, 29 Desember 2005

(dengan perubahan)

Teori bahwa bahasa mempengaruhi persepi

adalah bagian dari hipotesis Sapir-Whorf dalam ilmu

bahasa. Menurutnya, terdapat hubungan sistematik

antara bentuk tata bahasa dari perkataan seseorang

dengan bagaimana pemahaman orang tersebut ter-

hadap dunia dan tingkah lakunya. Misalnya, orang

Sumber

:

Dokumentasi pribadi

91

Aktivitas Berbahasa

1. Catatlah pokok-pokok isi informasi yang terdapat dalam infor-

masi tersebut.

2. Tuliskan isi informasi yang merupakan fakta dan opini.

3. Buatlah rangkuman isi informasi tersebut.

4. Tuliskan saran Anda terhadap penyampai informasi tersebut

dalam tabel berikut.

Kegiatan

Lanjutan

1. Simaklah informasi dari siaran radio atau televisi.

2. Catatlah hal-hal penting yang disampaikan dalam informasi

tersebut.

3. Berilah penilaian terhadap isi dan penyampai informasi

yang meliputi kebenaran isi informasi, pelafalan, intonasi,

dan sikap dalam menyampaikan informasi tersebut.

4. Bahaslah hasil penilaian Anda bersama teman.

5. Kumpulkan hasil diskusi Anda kepada guru.

Tabel 6.1

Penilaian Penyampaian Informasi

Nama : ...

No.

Unsur Penilaian

Skor

Perolehan Skor

1.

2.

3.

Vokal

Intonasi

Pelafalan

Jumlah perolehan skor

....

Catatan:

• sangat baik, diberi skor : 5

• baik, diberi skor

: 4

• cukup, diberi skor

: 3

• kurang, diberi skor

: 2

• sangat kurang, diberi skor : 1

5. Tuliskan pula saran Anda terhadap isi informasi tersebut.

92

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Membaca Cepat

C

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menemukan ide

pokok dan menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan

yang tersedia.

Di Kelas X dan XI, Anda telah berlatih membaca cepat.

Berapa kecepatan membaca Anda per menitnya? Kecepatan

membaca Anda pada saat ini, diharapkan antara 300–350 kata

per menit. Menurut Tarigan

(1994:29), berdasarkan penelitian,

pada umumnya, pembaca dewasa memiliki kecepatan membaca

berkisar antara 900–1000 kata per menit. Adapun bagi siswa

Sekolah Dasar (SD) Kelas I 60–80 kata per menit; Kelas

II 90–110, Kelas III 120–140; Kelas IV 150–160; Kelas V

170–180; dan Kelas IV 190–250 kata per menit. Kecepatan

membaca tidak berarti hanya membaca dengan cepat, tetapi harus

juga dengan memahami isinya. Oleh karena itu, Anda hendaknya

berlatih terus agar mendapatkan hasil yang optimal.

Perhatikan teknik membaca cepat berikut.

1. Bahan bacaan harus baru atau yang belum pernah dibaca.

2. Dilakukan dalam hati.

3. Situasi lingkungan harus tenang.

4. Mempercepat sasaran pandangan mata.

5. Hindari lompatan pandangan mata yang maju mundur atau

bolak-balik.

6. Hindari membaca dengan mengeluarkan suara atau berbisik-

bisik.

7. Hindari gerakan kepala ke kiri dan ke kanan.

8. Hindari penunjukan dengan telunjuk tangan atau apapun.

9. Bacalah per kelompok kata atau frasa.

10. Berlatihlah mencari inti bacaan per paragraf.

Untuk mengukur kecepatan membaca, dapat digunakan rumus

berikut.

Jumlah kata-kata yang dibaca

Waktu tempuh baca (menit)

x

=

Persentase pemahaman isi

.... kpm (kata per menit)

Jumlah jawaban yang benar

Jumlah total pertanyaan

x

=

Persentase

pemahaman isi

100%

Sebagai bahan latihan, coba Anda baca teks bacaan berikut.

Gambar 6.1

Sering berlatih membaca cepat

akan meningkatkan kemampuan

dalam menemukan hal-hal penting

dengan cepat.

Sumber

:

www.wordpress.com

93

Aktivitas Berbahasa

Hitunglah kecepatan membaca Anda dengan

menjawab pertanyaan berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan

e-book

?

2. Sebutkan perbedaan antara

e-book

dan buku

biasa.

Mengenal Buku Elektronik (

E-book

)

Apakah Anda pernah mendengar

e-book

atau

buku elektronik? Jika belum, berikut ini sedikit

penjelasan tentang

e-book

. Kata "E-book" berasal

dari bahasa Inggris dan merupakan singkatan dari

electronic book

, dalam bahasa Indonesia artinya adalah

buku elektronik. Buku elektronik bukanlah buku

yang mempelajari tentang elektronik, melainkan

berupa data-data atau informasi yang tampilannya

dibuat seperti buku, kemudian direkam secara

elektronik agar dapat dijalankan di komputer.

ada dapat disimpan dalam disket atau alat penyimpan

lainnya dan dapat dibuka di komputer mana saja. Lebih

praktis, bukan?

Isi buku elektronik

Sebenarnya, isi buku elektronik sama saja

dengan isi buku biasa. Ada cerita, pelajaran, berita,

gambar dan sebagainya. Isi buku elektronik direkam

secara elektronis sebagai data dan disimpan di

dalam komputer. Penerbit buku akan mengiklankan

buku yang baru terbit dengan cara mengiklankannya

di internet. Jika kita tertarik, kita dapat langsung

memesannya melalui internet dan membayarnya

secara

online

. Biasanya, bukti transfer harus dikirimkan

atau di

fax

ke alamat penerbit. Setelah membayar, baru

kita dapat mengunduhnya (

download

) dari internet.

Nah, setelah proses

download

selesai,

e-book

tersebut

akan tersimpan dalam komputer kita dan dapat kita

baca kapan pun kita mau.

Kekurangan

e-book

Segala sesuatu yang mempunyai kelebihan pasti

mempunyai kekurangan juga, walaupun hanya sedikit.

Demikian juga dengan

e-book

. Membaca buku di

komputer dapat menyebabkan mata kita cepat lelah

dan posisi duduk pun tidak dapat santai. Oleh karena

itu, lama-kelamaan orang memikirkan cara yang lebih

praktis. Kemudian para ahli akhirnya membuat alat

yang dinamakan PDA (

Personal Data Assistant

), dalam

bahasa Indonesianya berarti Asisten Digital Pribadi

atau lazim disebut

applet

.

PDA atau

applet

sebenarnya adalah komputer

yang berukuran jauh lebih kecil dari komputer biasa

dan kemampuannya pun terbatas. Gunanya memang

hanya untuk membaca

e-book.

Ukuran

applet

mirip

majalah dan bentuknya ramping, sehingga mudah untuk

dibawa ke mana-mana.

Applet

dapat dihubungkan

ke internet. Gunanya adalah untuk memudahkan

mengunduh (

download

)

e-book

. Huruf-huruf/tulisan

pada

applet

dapat diperbesar ataupun diperkecil.

Sayangnya, saat ini

e-book

belum banyak digunakan

orang karena belum tersedianya alat baca (

applet

) yang

benar-benar nyaman dan murah. Akan tetapi, para

ahli masih terus mengembangkan

applet

ini sehingga

nantinya diharapkan

e-book

dapat digunakan oleh

anak-anak untuk membaca tanpa perlu repot-repot

membawa buku yang banyak dan tebal.

Sumber

:

Gatra

, Desember 2006

3. Apa yang dimaksud dengan PDA?

4. Mengapa

e-book

belum dapat digunakan oleh

banyak orang?

5. Bagaimana cara mendapatkan

e-book

?

Mulai pukul: ...... menit: ........ detik: ...........

Selesai pukul: ...... menit: ........ detik: ...........

Apa perbedaan

e-book

dari buku biasa?

Buku-buku yang kita pakai saat ini menggunakan

kertas sebagai bahan bakunya, sedangkan

e-book

ditampilkan dengan menggunakan monitor atau

layar komputer. Selain itu, buku-buku yang saat ini

kita gunakan merupakan warisan teknologi cetak

Guttenberg. Buku seperti ini memiliki beberapa

kekurangan, di antaranya semakin banyak halaman-

nya, akan semakin tebal pula buku yang kita miliki

dan kadang ukurannya pun menjadi lebih besar

sehingga tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana.

Selain itu, biaya mencetak buku pun biasanya tidak

murah. Adapun pada

e-book

, data atau informasi yang

94

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Memasang

Webcam

di Komputer

Perkembangan teknologi memungkinkan orang

dapat berkomunikasi sambil melihat lawan bicaranya.

Salah satu perangkat yang membantu hal tersebut

adalah

webcam

. Dengan

webcam

, seseorang dapat

berkomunikasi (

chatting

) sambil melihat lawan

chatting

-

nya. Harga sebuah

webcam

tidak mahal, mudah untuk

digunakan, dan sangat menyenangkan.

Webcam

saat

ini telah mengubah cara orang-orang berkomunikasi

melalui internet.

Webcam

adalah kamera-kamera

kecil yang dapat dipasang pada bagian atas monitor

komputer dan dapat menangkap video serta gambar,

kemudian langsung menyimpannya dalam

hard drive

komputer kita. Berikut adalah cara-cara bagaimana

mengubah

webcam

menjadi peralatan yang sangat

berguna bagi kebutuhan rumah atau kantor kita.

Panduan singkat untuk memasang kamera

web

Jika kita tidak memiliki keahlian teknis

untuk memasang

webcam

, jangan berputus asa.

Webcam

yang paling populer saat ini memiliki fitur

fungsionalitas USB yang dapat dipasang dan digunakan

dengan mudah. Untuk itu, hanya dibutuhkan beberapa

langkah mudah untuk memasang dan mengoperasikan

webcam

pribadi kita.

1. Baca petunjuk (buku manual) yang menyertai

kamera yang kita beli.

2. Masukkan

disk

yang menyertai kamera kita ke

dalam komputer. Langkah ini akan meng-

install

perangkat lunak dan

driver

kamera secara

otomatis. Setelah terinstal, biasanya komputer

harus di

restart

.

3. Pasang kamera tersebut ke lubang USB

yang kosong. Komputer kita akan langsung

mendeteksi

webcam

sebagai perangkat keras

baru dan akan mengarahkan pada penyelesaian

proses instalasi.

4. Jika kamera tidak dilengkapi dengan sebuah

mikrofon, kita perlu memasang perangkat

mikrofon external ke dalam

sound card

komputer

agar dapat menggunakan fasilitas suara.

5. Dengan menggunakan

software

yang menyertai

kamera tersebut, lakukan pengecekan untuk

melihat apakah kameranya dapat berfungsi. Jika

kamera tersebut belum bekerja, batalkan instalasi

kamera tersebut dan ulangi kembali dari awal.

Sebuah gambar bernilai ribuan kata-kata

Apapun kegunaan

webcam

kita, baik untuk

kebutuhan pribadi, usaha atau hanya untuk ber-

komunikasi dengan teman dan keluarga, kita segera

dapat mengetahui betapa banyak kata yang dapat

diucapkan saat kita memiliki sebuah gambar untuk

melengkapi kata-kata kita.

Webcam

dapat membantu

kita untuk tetap merasa dekat, bahkan lebih langsung

dan cepat dari komunikasi dengan kata-kata.

Bacalah teks berikut. Kemudian, hitunglah kecepatan membaca Anda

berdasarkan rumus kecepatan membaca.

Mengirimkan

e-mail

video

Rekam suara dengan video, kemudian

tambahkan musik atau komentar pada pesan, dan

kirimkan melalui email. Dengan beberapa perangkat

lunak

webcam,

kita dapat mengirimkan sebuah

klip video atau gambar sebagai email langsung dari

program yang kita gunakan untuk merekam gambar-

gambar tersebut. Penerima dapat melihatnya dengan

menggunakan salah satu program multimedia yang

biasanya telah tersedia pada sejumlah komputer.

Gambar-gambar dan klip-klip yang terekam

dengan menggunakan

webcam

dapat diputar dengan

menggunakan perangkat lunak untuk presentasi,

termasuk

Microsoft Power Point

.

Membuat halaman web menjadi lebih

menonjol

Gambar-gambar khusus dapat membuat

sebuah situs menjadi lebih menonjol dari yang lain.

Dengan menyertakan gambar-gambar dari

webcam

,

kita dapat membuat halaman situs pribadi menjadi

lebih pribadi dengan foto-foto kita.

Mulai : pukul: .... menit: .... detik: .....

Sumber

:

www.thailand.com

B

lh k b

ik

K

di

hi

lhk

Uji

Materi

95

Aktivitas Berbahasa

Selesai: pukul: .... menit: .... detik: .....

4. Dapatkah

webcam

digunakan untuk konferensi

video?

5. Apa nama perangkat lunak yang dapat mem-

presentasikan gambar dari

webcam

?

Mengenal Ahli Bahasa

Gorys Keraf

dilahirkan tanggal 17 November 1936 di Lamalera/

Lembata, Nusa Tenggara Timur. Ia menamatkan SMP di Seminari

Hokeng (1954), SMA Syuradikara Ende (1958), Ia menamatkannya

di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia,

Bidang Studi Linguistik (1964), dan terakhir meraih Doktor dalam

bidang Linguistik dari Universitas Indonesia (22 Februari 1978) dengan

disertasi yang berjudul

Dialek Morfologi Dialek Lamalera

.

Ia pernah mengajar di SMA Syuradikara, SMA Seminari di Hokeng,

SMA Buddhaya II Jakarta (1962–1965), SMA Santa Ursula dan SMA

Santa Theresia (1964), Fakultas Pendidikan dan Fakultas llmu Pengetahuan

Kemasyarakatan Unika Atmajaya (1967), Perguruan Tinggi llmu Kepolisian

dan Jakarta Accademy Languages Jakarta (1971).

Sejak 1963 ia menjadi pengajar tetap di Fakultas Sastra Universitas

Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjadi koordinator mata kuliah

Bahasa Indonesia dan Retorika di Fakultas Hukum dan Fakultas llmu-

Ilmu Sosial Universitas Indonesia. Karya-karyanya:

Tata Bahasa

Indonesia

(1970),

Komposisi

(cetakan pertama tahun 1971, cetakan

keenam tahun 1980),

Diksi dan Gaya Bahasa

(1981), dan

Eksposisi

dan Deskripsi

(1981).

Sumber:

www.tokohindonesia.com

1. Apa kegunaan

webcam

?

2. Sebutkan langkah pemasangan

webcam

.

3. Mahalkah harga sebuah

webcam

?

Situs-situs yang menyediakan tampilan webcam

secara langsung merupakan hal yang biasa di internet.

Webcam

juga dapat menampilkan video langsung

mengenai berbagai hal dari kondisi lalu lintas hingga

aktivitas di dalam peternakan semut. Hal-hal berikut

pun dapat ditampilkan oleh

webcam

:

1. Acara perkiraan cuaca dari tempat tinggal.

2. Pengawasan terhadap rumah.

3. Menampilkan perkembangan harian dari suatu

proyek.

Mengatur

webcam

secara langsung tidaklah

sulit. Setelah memutuskan di mana akan meletakkan

kamera (pastikan hal tersebut tidak bertentangan

dengan hukum), kita perlu men-

download

dan meng-

install

perangkat lunak sehingga dapat menggunakan

kamera kita sebagai

webcam

untuk siaran langsung. Kita

harus mengatur komputer agar dapat menghubungi

penyedia jasa internet pada saat kita mengoperasikan

webcam

dengan menggunakan sebuah modem.

Gunakan

webcam

untuk melakukan

konferensi video

Konferensi video memudahkan kita untuk

melakukan pertemuan pada saat yang sama dengan

rekan yang berada di daerah yang jauh. Oleh karena

konferensi video dapat menyediakan pertukaran

informasi secara visual dan audio, menyebabkan

hilangnya kebutuhan untuk melakukan pertemuan

tatap muka. Hal itu dapat menghemat waktu, biaya

perjalanan, waktu, dan rasa lelah.

Sebagian besar

webcam

mempunyai standar

industri untuk protokol konferensi video melalui

Internet pada desktop. Dengan webcam, komputer,

dan perangkat lunak konferensi video kita, seperti

Microsoft NetMeeting, kita dapat melakukan kon-

ferensi video untuk aktivitas seperti rapat, presentasi,

pertunjukan, dan masih banyak lagi.

Sumber:

www.

hp.com

96

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

D

Pernahkah Anda membaca tulisan berisi kritik terhadap karya

sastra? Dalam pelajaran ini, Anda akan mempelajari kritik dan esai.

Kritik yang akan Anda pelajari adalah kritik atas karya sastra. Kritik

merupakan bagian dari cabang ilmu sastra. Kritik sastra menganalisis

teks karya sastra itu sendiri. Kritik dapat diterapkan pada semua

bentuk karya sastra, baik yang berupa puisi, prosa, maupun drama.

Kritik biasanya diakhiri dengan kesimpulan analisis. Tujuan

kritik bukan hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, kebenaran.

dan kesalahan sebuah karya sastra berdasarkan sudut tertentu, tetapi

Tujuan akhir sebuah kritik adalah mendorong sastrawan untuk

mencapai penciptaan sastra tertinggi dan untuk mengapresiasi karya

sastra secara lebih baik. (Sumardjo dan Saini K.M., 1986: 21)

Sementara esai sastra merupakan pandangan atau pendapat

pribadi penulisnya mengenai suatu masalah kesastraan.

Bacalah teks berikut dengan saksama.

Bacaan 1

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat mengidentifikasi

ciri-ciri kritik dan esai sastra; dan menjelaskan prinsip-prinsip

penulisan kritik dan esai sastra.

Memahami Prinsip-Prinsip

Penulisan Kritik dan Esai

Kepahitan Arumanis

oleh Jakob Sumardjo

Muh. Rustandi Kartakusuma jarang sekali

menulis cerita pendek. Cerpen yang akan diulas di

sini berasal dari buku peringatan 70 tahun Sutan

Takdir Alisjahbana yang diberi judul

Pelangi

(1979).

Dalam buku tersebut, Rustandi menulis cerpen yang

diberinya judul "Mangga Arumanis". Sastrawan ini

dikenal sebagai penyair, penulis drama, dan cerita untuk

anak-anak. Sebuah novelnya yang berjudul

Tanah

,

Langit

dan Cinta

pernah dimuat secara bersambung dalam harian

Pikiran Rakyat

, Bandung, pada tahun 1985, Selain itu, ia juga

menulis novel dan cerita pendek dalam bahasa Sunda.

Cerpen yang akan kita baca ini menunjukkan

sikap lembut, penuh kasih sayang, tetapi kuat dalam

moralitas. Di sini sikap "ketimuran" muncul, yakni

solidaritas kekeluargaan.

Satu untuk semua

,

semua untuk

satu

. Gambaran keluarga sederhana yang menjunjung

tinggi kebenaran, kejujuran, ketulusan, dan keagamaan,

dihadirkan dengan cara yang amat menyentuh. Keluarga

Hendra seperti yang ditampilkan dalam cerpen ini

sangat kita kenal dalam keluarga umumnya di kota-kota

Indonesia.

Kekuatan cerpen Rustandi Kartakusuma ini

terletak dalam pemasangan kontras. Hendra, pegawai

yang jujur, taat beribadah, penuh kasih sayang kepada

keluarganya, adalah pegawai dengan gajinya amat pas-

pasan, sehingga terasa berat untuk dapat membelikan

oleh-oleh mangga untuk anak-anak dan istrinya. Hendra

hanya mampu membeli dua buah mangga. Dua buah

mangga ini dinikmati oleh seluruh keluarga karena

merupakan buah kasih sayang dan pengorbanan.

Kontras yang dimunculkan pengarang adalah

ketika Pimpinan kantor Hendra, Zulkifli, mencoba

"menyuap" Hendra dengan sepuluh buah mangga

yang diidam-idamkan oleh keluarga Hendra. Dengan

pemberian itu Hendra dibujuk untuk mau memberikan

tanda tangannya yang akan memberikan keuntungan

pada Zulkifli dan Hendra sendiri. Penyelesaian kontras

ini adalah, bahwa keluarga Hendra kompak untuk tidak

menerima sekeranjang mangga Arumanis dengan cara

yang tidak hal-haI itu. Keinginan keluarga untuk dapat

menikmati lezatnya mangga Arumanis sepuas-puasnya

sirna karena mangga-mangga itu mereka terima dengan

cara yang tidak mereka kehendaki. Lezatnya mangga

Arumanis lenyap, bahkan keinginan untuk menikmati

mangga tersebut juga lenyap. Di sini terlihat bahwa

landasan moral keluarga sangat kuat. Mangga-mangga

itu mereka berikan kepada gelandangan yang tidak

tahu menahu asal-usul mangga-mangga tersebut.

97

Aktivitas Berbahasa

Apakah sebenarnya, kebahagiaan dan kesenangan itu?

Makan enak, bertamasya, dan pakaian bagus,

barangkali dapat mendatangkan kesenangan bagi

setiap orang. Akan tetapi, cerpen ini menunjukkan

bahwa benda dan peristiwa itu sendiri bukan sumber

kesenangan dan kebahagiaan.

Makanan enak, dalam hal ini buah mangga

Arumanis, tidak dengan sendirinya "enak" bagi setiap

orang. Nilai buah mangga yang harum dan manis itu

bukan terletak pada buahnya, melainkan pada manusia

yang memakannya. Buah mangga yang harum dan

manis dapat menyenangkan bagi seorang, tetapi juga

tidak menyenangkan bagi yang lain. Kebahagiaan dan

kesenangan itu adalah nilai. Nilai itu baru muncul

ketika terjadi pertemuan antara subjek dan objek.

Dalam hal ini, terjadi antara pemakan mangga dan

mangga. Namun, karena mangga itu bukan subjek,

semata-mata objek yang menentukan nilai itu adalah

subjek, yaitu manusia itu sendiri.

Keluarga Hendra merupakan subjek dengan

tata nilai tertentu. Keluarga itu sangat kompak dalam

menganut suatu tata nilai, yakni gagasan moral yang

ideal–rasional. Mereka berprinsip mencuri itu tidak

baik. Selain itu, mereka berpegang pada keyakinan

bahwa tidak jujur itu tidak baik. begitu pula tindakan

menyuap itu tidak baik. Bahkan, korupsi itu tidak baik.

Bagaimana keluarga Hendra dapat sekompak itu

dalam menganut suatu nilai? Dalam cerpen ini tidak

dijelaskan. Kita hanya mengetahui bahwa ada saling

pengertian yang mendalam antara Hendra, istrinya,

dan anak-anaknya.

Mangga Arumanis yang baru saja mereka nikmati,

meskipun secara terbatas akibat kemiskinan mereka,

tiba-tiba menjadi tidak Arumanis dan lezat lagi bagi

keluarga itu karena moralitas mereka terguncang

dalam kepahitan, akibat upaya penyuapan. Dengan

getir, mereka membagikan buah-buah itu kepada para

gelandangan yang tidak tahu menahu asal usulnya. Buah

yang manis menjadi tidak manis lagi akibat kepahitan

moral yang menimpa keluarga Hendra.

Cerpen ini sederhana, jelas alurnya, konkret peng-

gambarannya, dengan suasana cerita yang terbangun

secara manis dan lembut. Peristiwanya digambarkan

dengan jelas dan pesan moralnya. Namun, sebuah

karya sastra yang berhasil bukan hanya itu, sebuah

karya sastra berhasil karena ia memiliki kualitas

simbol pula. Judul "Mangga Arumanis" sendiri. Mangga

Arumanis disebut demikian kalau segalanya berjalan

normal. Akan tetapi, menjadi tidak Arumanis sama

sekali kalau sesuatu yang tidak normal terjadi, yakni

upaya penyuapan oleh Zulkifli.

Arumanis, kebahagiaan, kebenaran, akan tetap

demikian jika moral atau iman tetap menjadi pegangan

hidup. Dalam hal ini, tanpa moral dan iman, Arumanis

menjadi tidak manis, tidak membahagiakan, dan tidak

benar. Hidup manusia ini akan tenang dan bahagia,

meskipun dalam kekurangan dan kemiskinan, asal

moral dan iman tetap terjaga. Hidup manusia ini tidak

akan tenang, bahagia, jika kekayaan mereka diperoleh

dari kecurangan dan korupsi. Ada kontras nilai. Miskin

dan jujur membahagiakan, dalam arti menjalani hidup

ini dengan tentram dan tenang. Kaya dan tidak jujur

dapat menyebabkan mangga Arumanis tidak bernilai

sama sekali.

Inilah

kritik halus Rustandi terhadap hidup

masyarakat kota di zamannya, tahun 1970-an. Inilah

zaman memuncaknya masa Orde Baru. Penyelewengan

kekuasaan, korupsi, merosotnya moralitas, menyebabkan

munculnya banyak pejabat yang kaya mendadak. Jurang

kemakmuran antara pejabat yang jujur dan yang "ikut

arus" semakin menganga. Pejabat yang jujur tetap miskin,

sedang yang tidak jujur "dapat punya otot", "punya

bungalow

di Lembang", bahkan "dapat punya bini muda".

Kondisi masyarakat di sekitar pengarang terbagi dua,

mereka yang hidup otentik akan tetap miskin, mereka

yang hidup penuh k

epalsuan dapat cepat kaya. Keluarga

Hendra bertolak belakang dengan kehidupan keluarga

Zulkifli dan Bakhrum. Hendra hanya mampu membeli dua

buah mangga dengan mengorbankan uang rokoknya hari itu.

Sementara Zulkifli mampu membelikan oleh-oleh (suapan)

sekeranjang mangga dengan sisa-sisa uang korupsinya.

Hidup otentik Hendra dan hidup tidak otentik

Zulkifli dan teman-temannya, dengan agak sinis

digambarkan pengarang melalui kemesraan antara

Hendra dan isterinya, Yanti. Kebahagiaan pasangan

suami isteri yang otentik, bermoral, beriman dan

sesuai hati nurani ini, digambarkan dengan saling

memeluk. Dalam film-film Indonesia, adegan demikian

tentu akan disertai ucapan "

I love you

", seperti layaknya

film-film Amerika murahan. Di sini sikap "ketimuran"

Rustandi dicoba dimunculkan, dengan mengejek

perilaku "barat" yang serba fisikal, materialistik, dan

hedonistik.

Mangga Arumanis adalah simbol Rustandi untuk

menyatakan kehidupan (keluarga) masyarakat dan

bangsa yang otentik, jujur, sesuai tuntutan hati nurani,

bermoral dan teguh iman. Mangga Arumanis juga

berarti pengorbanan kepentingan diri sendiri. Meskipun

sebuah keluarga, sebuah masyarakat atau sebuah

bangsa itu miskin, asal hidup bermoral dan beriman,

akan menjadikan hidup ini akan menjadi manis dijalani

dan dinikmat dihayati. Kekayaan itu baru berharga,

baru manis, kalau diperoleh pula secara otentik, jujur,

bermoral, dan beriman. Tokoh Hendra adalah pahlawan

bagi pengarangnya, Rustandi Kartakusuma. Pahlawan itu

dengan gagah berani menyumbangkan buah-buah mangga

yang tidak halal itu kepada mereka yang membutuhkan

makanan. Hanya dengan berbuat demikian, ia dapat

kembali bermesraan dengan isterinya, Yanti. Meskipun

Yanti berasal dari keluarga kaya, ia mau hidup dalam

kemiskinan mendampingi Pahlawannya, Hendra, yang

bersikukuh mempertahankan sikap bermoral dan

beriman, penuh pengorbanan, dan pengabdian kepada

sesama.

Sumber

: Majalah

Horison

, 2004

(dengan perubahan)

98

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Dua "Kiblat" dalam Sastra Indonesia

Oleh Asep Sambodja

Ada sebuah pertanyaan besar yang sampai

sekarang belum ada jawaban yang memuaskan.

Benarkah sastra Indonesia lahir tahun 1920?

Tidak sedikit pakar sastra Indonesia yang masih

berpendapat bahwa kelahiran sastra Indonesia

dimulai tahun 1920 dengan sejumlah argumentasi

yang sekilas tampak mantap. Tanpa mengulang

kembali apa yang telah disampaikan A. Teeuw, Ajip

Rosidi, Yudiono K.S., Maman S. Mahayana, Bakri

Siregar, bahkan Umar Junus dan Slametmoeljana,

saya mencoba melihat upaya yang dilakukan para

pakar sastra lainnya dalam merekonstruksi sejarah

sastra Indonesia di era reformasi ini.

Dalam artikel yang dibacakan di

11th European

Colloquium on Indonesian and Malay Studies

yang di-

selenggarakan Lomonosov Moscow State University

pada tahun1999, pengajar sastra Universitas Indonesia

(UI), Ibnu Wahyudi, mengatakan bahwa awal keberadaan

sastra Indonesia modern dimulai tahun 1870-an, yang

ditandai dengan terbitnya puisi "Sair Kedatangan Sri

Maharaja Siam di Betawi" (anonim) yang sekarang

diterbitkan kembali dalam

Kesastraan Melayu Tionghoa

dan Kebangsaan Indonesia (Jakarta: KPG, 2000).

Sutan Takdir Alisjahbana (STA) menyarankan

untuk mencontohkan sejarah kebudayaan pra-

Indonesia (masa sebelum akhir abad ke-19) dari

kebudayaan Indonesia (awal abad ke-20 hingga kini).

Akibatnya, ada mata rantai sejarah yang terputus.

Kebudayaan Indonesia Seolah-olah baru lahir tahun

1900. Sekaligus menafikan perjalanan sejarah bangsa

yang telah berjalan ribuan tahun.

Lompatan besar yang dilakukan STA itu

sejalan dengan politik etis yang tengah dilakukan

kolonial Belanda. Namun, hal itu sekaligus menjadi

kabut yang mengaburkan jati diri bangsa Indonesia.

Pandangan Sanusi Pane yang senafas dengan

Poerbatjaraka dalam menanggapi STA, sebenarnya

memperlihatkan pandangan yang khas Indonesia.

Mereka tidak silau oleh pengaruh Barat yang masuk

ke Indonesia dan tidak mabuk oleh kebudayaan

bangsanya sendiri.

Poerbatjaraka mengingatkan bahwa sejarah

hari ini adalah kelanjutan dari sejarah masa lalu dan

tidak terpotong begitu saja. Ia pun menegaskan

bahwa sejatinya yang harus dilakukan adalah me-

nyeleksi kebudayaan Indonesia yang purba dan

pengaruh kebudayaan Barat untuk dijadikan

kebudayaan Indonesia baru. Dalam bahasa

Sanusi Pane, sebaiknya kebudayaan Indonesia

mengawinkan Faust (Barat) dengan Arjuna (Timur).

Jika kita masih berpegang pada pendapat bahwa

kelahiran sastra Indonesia dimulai tahun1920, kita

masih setia pada sejarah yang terpotong itu. Kalau

merujuk pada politik etis kolonial Belanda yang

membentuk

Commissie voor de Indlandsche School en

Volkslectuur

(Komisi untuk Bacaan Sekolah Pribumi

dan Bacaan Rakyat) tahun 1908, dan selanjutnya

tahun 1917 mendirikan

Kantoor voor de Volkslectuur

(Kantor Bacaan Rakyat) yang diberi nama Balai

Pustaka, kelahiran sastra Indonesia merupakan

produk politik etis kolonial Belanda itu. Padahal,

pengaruh Barat semacam itu hanyalah babakan

kecil dari pengaruh luar yang masuk ke Indonesia.

Dengan kata lain, keterpengaruhan itu hanya bagian

kecil dari keindonesiaan kita.

Hasil penelitian Ibnu Wahyudi tersebut mem-

perlihatkan bahwa ia sudah terlepas dari kung-

kungan pemikiran yang dibentuk oleh Belanda.

Dengan menempatkan karya-karya sastrawan

Indonesia dari peranakan Cina dan peranakan

Eropa sebagai titik awal kelahiran sastra

Indonesia, sesungguhnya ia telah menghadirkan

wacana baru bahwa karya sastra yang tidak melalui

sensor Balai Pustaka, tidak menggunakan bahasa

Melayu tinggi, disebut sebagai bacaan liar,

yang

Bacaan 2

Sumber

:

www.tokohindonesia.com

Tahun 2002, redaksi majalah sastra

Horison

yang dipimpin Taufiq Ismail menerbitkan buku

Horison Sastra Indonesia

(empat jilid). Di dalam buku

itu disebutkan bahwa penulisan puisi Indonesia

dipelopori oleh Hamzah Fansuri sekitar abad ke-

17. Namun, Taufiq Ismail masih menyebut Hamzah

Fansuri sebagai pionir sastra daerah, dalam hal ini

Aceh. Ia tidak dengan tegas menyatakan bahwa

Hamzah Fansuri adalah sastrawan Indonesia.

Dari kedua hal di atas, setidaknya ada ke-

inginan pada Ibnu Wahyudi untuk meluruskan

sejarah sastra Indonesia yang sekarang diajarkan

di sekolah-sekolah. Pelurusan sejarah ini penting

karena berkaitan langsung dengan kesadaran kita

mengenai bangsa dan negara Indonesia.

99

Aktivitas Berbahasa

ceritanya berdasarkan peristiwa "yang sungguh-

sungguh pernah terjadi", adalah juga termasuk

dalam khasanah sastra Indonesia.

Penelusuran Pramoedya Ananta Toer terhadap

karya sastra Indonesia tempo dulu juga memper-

lihatkan hal serupa. Sastrawan-sastrawan yang

sebagian besar berlatar belakang wartawan dari

peranakan Eropa, Cina, dan asli Minahasa, seperti

F. Wiggers, G. Francis, H. Kommer, Tio Ie Soei, dan

F. D. J. Pangemanann, merupakan anasir penting

dalam sastra Indonesia yang berhasil diselamatkan.

Terbitnya buku

Tempo Doeloe

:

Antologi Sastra

Pra-Indonesia

karya Pramoedya Ananta Toer tahun

1982 (dan direvisi tahun 2003) ini memiliki dua arti

penting. Pertama, ada semacam pengakuan terhadap

eksistensi sastra Indonesia yang menggunakan

bahasa Melayu pasar. Dalam hal ini, Pram telah

berjasa karena telah menjalin kembali mata rantai

sejarah sastra (dan juga kebudayaan) yang terputus

akibat pemikiran STA.

Kedua, hasil penelusuran semacam itu sekali-

gus memperlihatkan sebuah babak yang unik dalam

sejarah sastra Indonesia yaitu bahwa politik etis

kolonial Belanda yang diskriminatif, terlebih di dunia

pendidikan, menghasilkan produk yang tidak adil

bagi bangsa pribumi. Akibatnya, hanya mereka yang

boleh mengecap pendidikan "Barat" yang memiliki

kemampuan berproduksi, yakni kaum peranakan

dan golongan ningrat.

Oleh kar

ena itu, hanya kaum terpelajar, seperti

F.D.J. Pangemanan, sastrawan Minahasa yang juga

pemimpin redaksi koran berbahasa Melayu,

Djawa

Tengah

(1913–1938) dan bangsawan Jawa Noto

Soeroto yang menghasilkan karya sastra pada masa

maraknya sastra berbahasa Melayu pasar. Noto

Soeroto sendiri menulis dalam bahasa Belanda, di

antaranya

Melatiknoppen

('Kuntum-kuntum Melati')

tahun 1915 dan

Wayang-liederan

('Dendang Wayang')

tahun 1931, yang menurut Dick Hartoko berisi potret

diri

Noto Soeroto yang hidup dalam kemiskinan dan

teralienasi dari masyarakatnya karena memilih sikap

kooperatif dengan kolonial Belanda saat itu.

Sementara itu, karya Taufiq Ismail dkk.

Horison

Sastra Indonesia

, memiliki arti sekaligus pesan penting bagi

pembacanya yaitu untuk tidak melupakan karya sastra

Indonesia "klasik" yang telah ditulis oleh pujangga-pujangga

zaman dulu, seperti Hamzah Fansuri, Ronggowarsito, Raja

Ali Haji, Chik Pantee Kulu, Haji Hasan Mustapa, Tan Teng

Kie, bahkan karya besar dari Bugis,

I La Galigo

(anonim,

disusun Arung Pancana Toa).

Apa yang dilakukan Ibnu Wahyudi dan Taufiq

Ismail dkk. sudah memberi sumbangan yang sangat

berarti bagi pelurusan sejarah sastra Indonesia. Hanya

saja, perlu dilakukan upaya yang lebih radikal untuk

kemajuan sastra Indonesia itu sendiri.

Seperti yang kita ketahui, sebelum proklamasi

kemerdekaan Republik Indonesia tahun1945, manusia

yang mendiami wilayah Indonesia sudah memiliki

kebudayaannya masing-masing. Salah satu anasir

budaya yang mereka hasilkan adalah karya sastra

yang menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah).

Dalam

Kalangwan

:

Sastra Jawa Kuno Selayang

Pandang

karya P. J. Zoetmulder (1983), karya

sastra tertua yang menggunakan bahasa Jawa kuno

adalah

Arjunawiwaha

('Perkawinan Arjuna') karya

Empu Kanwa yang terbit sekitar tahun 1028–1035

di masa kerajaan Airlangga. Sementara dalam

buku

Yang Indah

,

Berfaedah dan Kamal

:

Sejarah

Sastra Melayu dalam Abad 7–19

karya Vladimir I.

Braginsky (1998), disebutkan bahwa pada Zaman

Pertengahan, sastrawan-sastrawan Melayu telah

menghasilkan karya sastra yang mendunia.

Dengan tegas Braginsky menyatakan, "Bagi

dunia Timur, termasuk juga dunia Melayu tidak

terkecuali, yang tradisional dan yang modern saling

berjalinan dengan erat dan kuat sehingga tanpa

mengenal yang pertama, orang tidak mungkin

menghayati kedalaman makna yang kedua. Hal ini

berarti, bahwa hanya dengan demikian orang dapat

menyelami sebab-musabab proses-proses yang kini

tengah berlangsung di Indonesia. Di dunia Timur,

bidang sastra ini juga menyimpan hakikat dari

tradisi-tradisi yang hidup. Bidang sastra dipaparkan

kepada generasi-generasi yang mendatang dengan

lebih baik, dibandingkan dengan bidang-bidang

kebudayaan apa pun lainnya."

Maksudnya pengaruh Hindu/Buddha, Islam, dan

Barat telah memberi warna baru yang memperkaya

dan mematangkan kebudayaan Indonesia, termasuk

di dalamnya khazanah sastra Indonesia. Sebagaimana

yang terjadi di ranah agama, di ranah sastra pun terjadi

"sinkretisme" yang dilakukan sastrawan setempat

dengan pengaruh luar. Boleh saja, Rudyard Kipling

mengatakan

East is east and west is west and the

twin shall never meet

. Akan tetapi, bagi manusia Jawa,

memadukan dua hal yang bertentangan bukanlah

sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini dapat dilihat dalam

kakawin

Sutasoma

karya Empu Tantular, misalnya.

Dari uraian singkat tersebut, saya ingin

menarik kesimpulan bahwa, setidaknya, ada dua

"kiblat" dalam sastra Indonesia, yakni sastra

Indonesia yang masih memperlihatkan pengaruh

Hindu/Buddha yang sangat kuat dan berpusat di

Jawa. Selain itu ada sastra Indonesia yang masih

memperlihatkan pengaruh Islam yang sangat kuat

dan berpusat di Sumatra. Kedua "kiblat" itu dapat

menjadi runutan dan rujukan untuk menentukan

awal kelahiran sastra Indonesia. Kesimpulan ini

diperkuat oleh hasil penelitian E.U. Kratz tahun

1983 yang memperlihatkan bahwa sastrawan yang

berasal dari Jawa (52,8%) dan Sumatra (30,3%) kini

berperan besar dalam menghidupkan denyut nadi

sastra Indonesia.

Sumber

:

www.cybersastra.net

(dengan perubahan)

100

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Setelah Anda membaca kedua bacaan tersebut, tentunya Anda

dapat membedakan tulisan yang termasuk esai dan tulisan yang

termasuk kritik. Berdasarkan kedua bacaan tersebut, Anda dapat

menemukan ciri-ciri kritik dan esai sebagai berikut.

1. Ciri-ciri kritik sastra

a. bertujuan menilai karya sastra;

b. penilaian didasarkan pada kriteria tertentu;

c. mengungkapkan kelebihan dan kekurangan karya sastra

yang dikritik;

d. ada kesimpulan penilaian kritikus terhadap karya sastra

yang dikritik.

2. Ciri-ciri esai

a. ada ide-ide penulisnya;

b. ide yang dituangkan didukung oleh data;

c. penulisan esai mengemukakan masalah yang luas;

d. metode yang digunakan adalah pendekatan ilmiah.

Berdasarkan kedua bacaan tersebut, dapat diketahui prinsip-

prinsip penulisaan kritik dan esai sebagai berikut.

1. Prinsip-prinsip penulisan kritik

a. penulis harus secara terbuka mengemukakan dari sisi mana

ia menilai karya sastra tersebut;

b. penulis harus objektif dalam menilai;

c. penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritiknya.

2. Prinsip-prinsip penulisan esai

a. penulis dapat memilih topik yang akan dibahas;

b. pengungkapan pendapat harus didukung oleh data ilmiah;

c. penulis harus menyertakan argumen yang tepat.

Teringat Rumah

Karya Tjahyono Widarmanto

Sepasang terompah telah lusuh

usang dan capek bicara dengan jalanan lengang

dipaksa mabuk sepanjang malam

kenanglah kembali

sebuah alamat di kertas surat lusuh

dengan sungai mengalir pelan

seperti: air mata

basuhlah kelelahanmu

sekaligus sendumu yang tak pernah luntur berwarna tua

rebahlah, seperti roh

menanggalkan mantelnya

melambai-lambaikan tangan pada ribut angin

sudah saatnya bayang-bayangmu

berbaring di situ di ruang tengah

yang hangat

ditemani secangkir kopi

sudahlah gelisahmu

angin malam tak baik buat mata yang renta

sejarah sudah cukup ditulis

dan namamu: sudah terpahat di sebuah prasasti!

Ngawi, akhir 2001

Sumber

:

Horison

, Februari 2003

Bacalah puisi dan cerpen berikut dengan saksama.

Puisi

101

Aktivitas Berbahasa

Cerpen

Kuli Kontrak

Mochtar Lubis

Lampu-lampu di beranda dan di kamar depan

telah dipadamkan. Ayah sedang menulis di kamar

kantornya. Dan kami anak-anak berkumpul di

kamar tidur Ayah dan Ibu, mendengarkan cerita

Ibu sebelum kami disuruh tidur. Ibu bercerita

tentang seorang pelesit pemakan orang, yang dapat

menukar-nukar tubuhnya dari manusia jadi macan,

dan kemudian jadi manusia kembali, berganti-ganti.

Untuk mengenal pelesit ini, orang harus melihat

bundar bibirnya yang licin di bawah hidungnya, dan

kalau dia berjalan tumitnya yang ke depan.

Sungguh amat menakutkan dan mengasyikkan

cerita Ibu, dan duduk sekelilingnya berlindung

dalam selimut, enak ketakutan, amat menyenangkan

benar.

Sedang kami begitulah tiba-tiba terdengar

ribut di luar rumah, dan kemudian terdengar opas

penjaga rumah kami berteriak-teriak memanggil

Ayah dari luar. "Inyik! Inyik!"

Kami semua terkejut. Ibu berhenti berbicara.

Ayah terdengar bergegas membuka pintu kamar

kantornya, dan terus ke beranda.

Di masa itu Ayah bekerja sebagai demang di

Kerinci dan tahun dua puluhan dan tiga puluhan

itu keadaan di daerah itu seperti di masa abad per-

tengahan saja. Karena soal pembagian air sawah,

soal kerbau, dan sebagainya, satu kampung lalu

menyatakan perang pada kampung yang lain. Senjata

yang populer yang dipakai dalam perang ini ialah

batu-batu sebesar telur ayam, yang diayunkan ke

arah musuh dengan tali-tali istimewa untuk meng-

ayunkannya. Baru seminggu yang lalu Ayah pergi

ke Sungai Dewas menghentikan perang ini, dan

dia kena peluru batu kesasar, yang merenggutkan

topi helmnya dari kepalanya. Untunglah tidak tepat

kenanya. Hanya pening juga kepala Ayah beberapa

lama dibuatnya.

Baru setelah perkelahian dapat dihentikan

oleh polisi dengan menembakkan senapan ber-

kali-kali ke udara dan kedua kepala kampung desa

yang berperang dipertemukan, dan mereka men-

dengar Ayah nyaris kena lemparan batu mereka

yang berperang, maka kepala-kepala kampung

itu minta maaf dan ampun, dan berkata mereka

tidak bermaksud memerangi Ayah sama sekali.

Akhirnya, karena menyesalnya mereka dengan batu

yang menyasar itu, maka dengan mudah mereka

menerima usul perdamaian Ayah, dan membagi air

untuk sawah-sawah mereka dengan damai.

Tiada lama kemudian, Ibu masuk dan berkata,

"Nak, kini anak-anak semua tidurlah. Ayah meski

pergi. Ada kuli kontrak lari." Kelihatan Ibu menekan

cepat di hatinya.

Esok pagi kami mendengar dari Abdullah, opas

penjaga rumah, bahwa ada lima orang kuli kontrak

yang melarikan diri dari

onderneming

Kayu Aro,

setelah menikam

opzichter

Belanda.

Ketika kami pulang sekolah pukul 12 siang, Ayah

belum kembali. Ketika dekat magrib, Ayah belum

juga pulang, Ibu mulai cemas dan sebentar-sebentar

dia ke depan melihat ke jalan. Dan beberapa kali aku

dengar Ibu bercakap-cakap dengan opas Abdullah.

Dan Abdullah berkata supaya Ibu jangan khawatir.

Ayah tiba ketika hari telah malam, dan kami semua

telah disuruh tidur. Aku dengar Ayah bercakap-

cakap dengan Ibu sampai jauh malam, dan kemudian

rumah pun sunyi. Esoknya kami dengar bahwa kuli-

kuli kontrak ini telah tertangkap semuanya dan

telah dibawa ke penjara. Penjara terletak di bawah

bukit kecil di belakang rumah kami. Dari kebun

buah-buahan dan sayur di belakang rumah, jika

kami naik pohon jeruk yang besar, dapatlah dilihat

lapangan belakang penjara, tempat orang hukuman

dibariskan setiap hari atau diberi hukuman. Dari

kebun terdengarlah suara orang gila yang ditahan

dalam penjara menyanyi-nyanyi atau memaki-maki.

Mengapa di masa itu orang gila dimasukkan

penjara dan tidak ke rumah sakit, tidak jadi per-

tanyaan bagiku di masa itu. Kadang-kadang asyik juga

aku mendengarkan nyanyiannya yang berhiba-hiba,

kemudian lantang mengeras, dan lebih hebat lagi jika

telah mulai memaki-maki, amat sangat kotor-kotornya.

Sungguh sedap selagi kecil itu dapat mendengar per-

kataan-perkataan yang terlarang demikian.

Kemudian, Ibu bercerita bahwa Ayah dan polisi

dapat menangkap tiga orang kuli kontrak yang

melawan opzichter Belanda itu. Hanya tiga orang

kuli kontrak yang melawan

opzichter

Belanda itu.

Hanya tiga orang, tidak lima orang yang diceritakan

semula. Mereka tertangkap di dalam hutan tidak jauh

dari onderneming, separuh kelaparan, kedinginan,

dan penuh ketakutan. Mereka tiada melawan sama

sekali, dan ketika melihat Ayah, maka mereka segera

datang menyerah dan berkata, "Pada Kanjeng kami

menyerahkan nasib, dan mohon keadilan."

Menurut Ibu yang didengarnya dari Ayah,

sebabnya terjadi penikaman terhadap

opzichter

Belanda itu karena

opzichter

itu selalu mengganggu

istri-istri mereka, dan rupanya kuli-kuli kontrak itu

sudah gelap mata tidak dapat lagi menahan hati

melihat

opzichter

itu mengganggu istri-istri mereka.

Lalu, mereka memutuskan ramai-ramai menyerang

si opzichter.

"Tidak salah mereka itu," kata Ibu yang rupanya

merasa gusar sekali melihat kuli-kuli kontrak itu

yang ditangkap.

102

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

"Mestinya

opzichter

jahat itu yang ditangkap,"

tambah Ibu.

"Mengapa tidak ditangkap dia?" tanya kami,

anak-anak.

Ibu memandang kepada kami dan berkata

dengan suara yang lunak, "Karena yang berkuasa

Belanda! Belanda tidak pernah bisa kalah."

"Tapi dia yang jahat," kata kami mendesak

Ibu.

"Ibu tidak mengerti," sahut Ibu, "tapi jangan

kamu tanya-tanya pada Ayah tentang ini. Dia sudah

marah-marah saja sejak pulang dari onderneming."

Ketika Ayah pulang dari kantor dan setelah

dia makan, maka kami semua dipanggil ke kamar

kerjanya. Kelihatan muka Ayah suram, dan sesuatu

yang berat menekan pikirannya. Setelah kami

berkumpul, maka Ayah berkata, "Esok hari pagi-pagi

sampai pukul 10, Ayah larang anak-anak pergi ke

kebun di belakang. Tidak seorang juga yang boleh

ke sana. Ayah akan marah sekali pada siapa yang

melanggar larangan ini."

"Mengapa, Ayah?" kami bertanya.

"Turut saja perintah Ayah!" sahut Ayah dengan

pendek.

Kami pun mengerti. Jika Ayah telah bersikap

demikian, tak ada gunanya membantah-bantah.

Tetapi hati kami penuh macam-macam pertanyaan.

Mengapa dilarang? Ada apa?

Segera juga Ibu kami serbu, hingga akhirnya

untuk mendiamkan kami, Ibu berkata, "Bahwa

esok hari ketiga orang kuli kontrak itu akan diberi

hukuman. Sebelum perkaranya dibawa ke depan

hakim, maka mereka akan dilecut karena telah

menyerang

opzichter

Belanda."

Kecut hatiku mendengar cerita Ibu. Rasanya

badanku dingin dan menggigil, dan setelah masuk

kamar tidur amat lama baru aku dapat tidur.

Pikiranku terganggu mendengar kuli-kuli kontrak

yang akan dilecut esok pagi di penjara. Ketakutan

berganti-ganti dengan nafsu hendak melihat betapa

manusia melecut manusia dengan cemeti.

Pagi-pagi, saudara-saudaraku yang harus ke

sekolah telah berangkat. Dan kami yang belum

bersekolah diberi tahu kembali oleh Ayah dan Ibu

supaya jangan pergi ke kebun di belakang rumah.

Dari Opas Abdullah, aku dengar mereka akan

dilecut mulai pukul sembilan pagi. Semakin dekat

pukul sembilan, semakin resah dan gelisah rasa

hatiku. Hasrat hatiku hendak melihat mereka dilecut

bertambah besar. Dan ketika hari telah hampir lima

menit sebelum pukul sembilan tak dapat kutahan

hatiku, dan sambil berteriak pada Ibu bahwa aku

pergi bermain-main ke rumah sebelah, maka aku

berlari ke luar dari pekarangan di depan rumah

ke jalan besar, berlari terus memutar, jalan ke jalan

besar di belakang rumah, masuk pekarangan rumah

sakit yang berbatasan dengan kebun belakang

rumah kami, memanjat pagar kawat, meloncat ke

dalam kebun, dan dengan napas terengah-engah

memanjat pohon jeruk, hingga sampai ke dahan di

atasnya tempat aku dapat duduk dan melihat ke

bawah, ke pekarangan belakang rumah penjara.

Pekarangan itu ditutupi batu kerikil. Di tengah-

tengahnya telah terpasang tiga buah bangku kayu.

Sepasukan kecil polisi bersenjata senapan berbaris

di sisi sebelah kiri. Kemudian, aku melihat Ayah

keluar dari gang menuju pekarangan belakang

penjara, di sebelahnya kontrolir Belanda, asisten

wedana polisi, dokter rumah sakit. Dan kemudian,

dari gang lain keluar ketiga orang yang akan dilecut

itu. Mereka hanya memakai celana pendek saja

dan tangan mereka diikat ke belakang, diiringi oleh

kepala rumah penjara dan dua orang polisi.

Hatiku berdebar-debar, dan takut kembali

meremas perutku. Akan tetapi, aku tidak hendak

meninggalkan tempat persembunyianku. Aku hen-

dak melihat juga apa yang akan terjadi.

Ketiga kuli kontrak itu dibariskan dekat

bangku-bangku kayu yang telah tersedia di tengah

pekarangan belakang rumah penjara, mereka

disuruh jongkok, dan kemudian kepala rumah

penjara membacakan sehelai surat, dan aku lihat

kontrolir mengangguk-angguk. Ayah berdiri tegang

tidak bergerak-gerak. Kemudian, ketiga kuli kontrak

itu dibuka ikatan tangan mereka ke belakang, ditidur-

kan telungkup di atas, perut mereka di bangku, kaki

dan tangan mereka diikatkan ke bangku.

Tiga orang mandor penjara kemudian maju ke

depan, kira-kira dua meter dari tiap-tiap bangku,

dan di tangan mereka sehelai cemeti panjang yang

hitam warnanya. Kemudian kepala penjara berseru,

"Satu!"

Suaranya keras dan lantang. Tiga orang

mandor penjara mengayunkan tangan mereka ke

belakang, cemeti panjang berlekuk ke udara seperti

ular hitam yang hendak menyambar, mengerikan

dan terdengarlah bunyinya membelah udara, men-

denging tajam dan kemudian bunyi cemeti me-

langgar daging manusia dan segera disusul oleh

jerit kuli kontrak yang di tengah, yang melonjakkan

103

Aktivitas Berbahasa

kepalanya ke belakang, dan dari mulutnya yang

ternganga keluarlah suara jeritan yang belum pernah

aku dengar dijeritkan manusia. Jeritnya melengking

tajam membelah udara, menusuk seluruh hatiku,

membikin tubuhku menjadi lemah lunglai, dan suatu

ketakutan yang amat besar dan amat gelapnya

menerkam aku, dan aku berpegang kuat-kuat ke

dahan pohon jeruk, amat ketakutan.

"Dua!" teriak mandor penjara lagi. Bunyi

cemeti mendesing membelah udara, bunyi cemeti

beradu dengan punggung, dan pada cambukan kedua

mereka bertiga sama-sama menjerit melengking

kesakitan.

Aku tak berani melihat lagi, aku tutup mataku

kuat-kuat, akan tetapi tak kuasa aku menahan bunyi

desing cemeti di udara, bunyi cemeti menerkam

daging, dengan giginya yang tajam, ratusan ribu

banyaknya, dan jerit mereka yang kesakitan mem-

belah langit, melolong minta ampun. Entah berapa

lama aku hidup dan mati demikian bersama dengan

mereka di atas bangku tak kuingat lagi. Ketika

aku membuka mataku kembali, aku lihat dokter

memeriksa ketiga kuli kontrak itu. Dan kemudian

kulihat dia mengangguk pada kontrolir, dan kontrolir

mengangguk pada kepala rumah penjara, dan kepala

rumah penjara berteriak, "Dua puluh satu!"

Dan kembali cemeti mendesing membelah

udara dan menerkam melingkar punggung yang

telah hancur memerah darah. Hanya kini mereka

tidak menjerit lagi karena mereka telah pingsan.

Setelah sampai pada cambukan kedua puluh

lima, kontrolir memberi isyarat, kepala rumah

penjara mundur selangkah, dan memberi perintah,

dan tiga orang mandor penjara tukang cambuk

mundur, menggulung cambuk mereka yang telah

merah penuh darah dan kepingan daging manusia,

mundur dan masuk ke dalam rumah penjara.

Dokter kembali memeriksa kuli-kuli kontrak

itu. Dan kemudian tali-tali pengikat mereka dilepas-

kan, dan aku lihat kontrolir menoleh pada Ayah

mengatakan sesuatu.

Pada saat itulah aku membuat kesalahan.

Karena amat sangat terpengaruh dengan apa

yang aku lihat, maka ketika aku hendak turun dari

pohon, aku malah meletakkan kakiku ke dahan

di bawah, aku tergelincir, terjatuh ke bawah, dan

menjerit terkejut, terjatuh ke tanah, dan sikuku

terbentur ke tanah, amat sakitnya. Beberapa saat

aku terhentak diam di tanah, dan kemudian aku

menangis kesakitan. Opas Abdullah yang sedang

berada di dapur datang berlari ke belakang, melihat

aku berbaring di tanah, mengangkat aku, dan meng-

gendong aku ke rumah. Sikuku amat sakitnya. Ibu

memeriksanya, dan berkata, "Sikumu terkilir!" Dan

kemudian tambahnya, "Ayahmu akan marah sekali.

Engkau melanggar perintahnya. "Mengapa engkau di

kebun?" Aku hanya menangis saja.

Aku segera dibawa ke rumah sakit, dan setelah

manteri rumah sakit menarik-narik tanganku yang

rasanya menambah sakit sikuku saja, dan kemudian

tanganku diperban, maka aku disuruh tidur, tidak

boleh bermain-main.

Petangnya Ayah pulang dari kantor. Aku sudah

ketakutan saja menunggu Ayah pulang.

Setelah dia makan, aku dengar Ibu bercakap-

cakap dengan Ayah. Tentu mengadukan aku, pikirku

dengan takut.

Tiada lama kemudian Ayah datang melihat aku.

Dia duduk di pinggir tempat tidur. Ditatapnya muka

aku diam-diam, hingga aku terpaksa menundukkan

mataku.

"Engkau lihat semuanya?" tanyanya.

"Ya, aku salah, Ayah!" kataku, suaraku gemetar

ketakutan.

Ayah memegang tanganku, dan kemudian

berkata dengan suara yang halus sekali, akan tetapi

amat sungguh-sungguh, "Jika engkau besar, janganlah

sekali-kali engkau jadi pegawai negeri, jadi pamong

praja! Mengerti?"

"Ya, Ayah!" jawabku. Kemudian seakan Ayah

hendak berkata lagi, dia tertegun, dan tidak jadi

berkata. Segera aku disuruhnya tidur.

Sejak itu setiap kali ada kesempatan selalu

Ayah berkata supaya jangan seorang jua pun anak-

anaknya yang mengikuti jejaknya jadi pamong praja.

Dan tiap dia berkata demikian, dia melihat padaku,

dan aku pun mengerti.

Sumber

: Majalah

Horison

, 2003

104

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

1. Buatlah sebuah kritik terhadap cerpen "Kuli Kontrak" tersebut.

2. Tulislah dengan memperhatikan prinsip-prinsip penulisan kritik.

3. Buatlah esai berdasarkan puisi "Teringat Rumah" dengan

memperhatikan prinsip-prinsip penulisan esai.

4. Tukarkan pekerjaan Anda dengan teman sebangku untuk

dikoreksi.

5. Pajanglah kritik dan esai yang paling bagus di mading sekolah

Anda.

Rangkuman

1. Tujuan program kegiatan adalah agar pendengar mengetahui

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Sebelum mengajukan saran terhadap informasi yang disampaikan,

sebaiknya Anda mencatat hal-hal pokok informasi terlebih dahulu.

3. Kecepatan membaca seseorang dapat diukur dengan meng-

gunakan rumus kecepatan membaca. Kecepatan membaca

seseorang dapat ditingkatkan dengan banyak berlatih.

4. Kritik dan esai merupakan bagian dari ilmu bahasa. Kritik lebih

mengedepankan penilaian secara objektif terhadap isi sebuah

karya. Sementara esai lebih mengedepankan ide atau gagasan

penulisnya.

Refleksi Pelajaran

Dalam menyampaikan sebuah program kegiatan, Anda

harus mempersiapkan beberapa hal, di antaranya adalah

berlatih terlebih dahulu sebelum tampil. Dengan mempelajari

pelajaran ini, Anda akan dapat melakukan presentasi program

kegiatan dengan baik. Di samping itu, kemampuan Anda dalam

berbicara akan sangat membantu Anda saat mengajukan saran

terhadap informasi yang disampaikan. Selain itu, kemampuan

berbicara Anda dalam menyampaikan pendapat Anda tuangkan

dalam menulis kritik dan esai. Sudahkah Anda menguasai

kemampuan tersebut? Jika ingin menguasai kemahiran dalam

mempresentasikan program kegiatan dan menulis kritik atau

esai, Anda harus rajin belajar dan berlatih terus-menerus.

Uji

Materi

105

Soal Pemahaman Pelajaran 6

Soal Pemahaman Pelajaran 6

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

Bacalah teks berikut untuk soal no. 1–2.

Perkembangan teknologi memungkinkan

orang dapat berkomunikasi sambil melihat

lawan bicaranya. Salah satu perangkat

yang membantu hal tersebut adalah

webcam. Dengan

webcam

, seseorang dapat

berkomunikasi (

chatting

) sambil melihat

lawan

chatting

-nya. Harga sebuah webcam

tidak mahal, mudah untuk digunakan, dan

sangat menyenangkan,

Webcam

saat ini telah

mengubah cara orang-orang berkomunikasi

melalui internet.

Webcam

adalah kamera-

kamera kecil yang dapat dipasang pada

bagian atas monitor komputer dan

dapat menangkap video serta gambar.

Kita kemudian menyimpannya dalam

hard drive

komputer kita. Berikut adalah

cara-cara begaimana mengubah

webcam

menjadi peralatan yang sangat berguna

bagi kebutuhan rumah atau kantor kita.

1. Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ....

a. Perkembangan teknologi memungkin-

kan orang dapat berkomunikasi sambil

melihat lawan bicaranya.

b. Salah satu perangkat yang membantu

hal tersebut adalah

webcam.

c. Harga sebuah

webcam

tidak mahal, dan

sangat menyenangkan.

d.

Webcam

adalah kamera-kamera kecil

yang dapat dipasang pada bagian atas

monitor.

e. Bagaimana mengubah

webcam

menjadi

peralatan yang sangat berguna bagi

kebutuhan rumah atau kantor kita.

2. Informasi yang disampaikan pada teks ter-

sebut adalah ....

a. perkembangan teknologi

b. sebuah perangkat canggih bernama

webcam

c. pengguna

Webcam

d. harga sebuah webcam

e. berkomunikasi melalui internet

3. Kecepatan membaca siswa SMA idealnya

adalah ....

a. 150–200 kata per menit

b. 200–250 kata per menit

c. 300–350 kata per menit

d. 500–550 kata per menit

e. 900–1000 kata per menit

4. Tanggapan yang berisi uraian atau per-

timbangan baik atau buruk dalam menilai

suatu karya disebut ....

a. protes

b. kesimpulan

c. laporan

d. kritik

e. kesimpulan analisis

5. Kritik biasanya diakhiri dengan ....

a. tujuan analisis

b. kebenaran

c. pernyataan tegas

d. analisis karya

e. kesimpulan analisis

6.

Sepasang terompah telah lusuh

usang dan capek bicara dengan jalanan

lengang

dipaksa mabuk sepanjang malam

....

Penggalan puisi tersebut menggunakan

majas ....

a. sinekdoke

b. hiperbola

c. personifikasi

d. litotes

e. simile

7.

Pekarangan itu ditutupi batu kerikil.

Di tengah-tengahnya, telah terpasang tiga

buah bangku kayu. Sepasukan kecil polisi

bersenjata senapan berbaris di sisi sebelah

kiri. Kemudian, aku melihat Ayah keluar

dari gang menuju pekarangan belakang

penjara, di sebelahnya kontrolir Belanda,

asisten wedana polisi, dokter rumah sakit.

Latar dalam penggalan novel tersebut adalah

....

a. rumah tua

b. halaman rumah

c. halaman penjara

d. tanah lapang

e. kebun

106

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

B. Kerjakan soal-soal berikut.

1. Bacalah puisi berikut dengan cermat.

Kepada si Miskin

Terasa aneh dan aneh saja

Sepasang-sepasang mata memandangku

Menimpakan dosa

Terus terderitakan pandang begini?

Rumah-rumah terlalu rendah

Dan tanganku hanya bisa menggapai

Di antara ruang tak berudara

Di mana keluh mengapung-apung

Takut menguratkan fajar yang salah

Dan perjalanan masih jauh

Tapi antara kami

Tak ada yang memisahkan lagi

Toto Sudarto Bachtiar

2. Buatlah kritik terhadap puisi tersebut berdasarkan prinsip-

prinsip penulisan kritik.